Selasa, 27 Juli 2010

Kaca Bening

I. Pandanglah aku lewat kaca
Bukan dari cermin
Sekedip mata
Sesekali boleh bercermin
Tapi ingat… Tak boleh lama
Terlalu lama tertinggal jauh
Jauh sekali
Bahkan kaca pun takkan mampu menembusnya


II. Aku jemu menunggu
Bila sempat lambaikan tangan;
Kemari atau perpisahan
Makna apa itu? Aku tak tahu
Tapi Tuhan tahu apa yang kumau
Hei tunggu, aku hendak mengucap sesuatu
Jaga diri dan jagalah hati.
Aku tak pernah ragu
Jika aku mencintaimu…
















Pinggiran Selokan Mataram, 21 Juli 2010

(WFY)


NB
•Lagi belajar membuat semacam puisi
•Ide tulisan sudah terekam saat saya sedang melakukan perjalanan panjang antara Baderan-Cikasur-Cisentor-Rawa Embik-Puncak Rengganis-Cisentor-Taman Hidup-Bremi pada tanggal 12-17 Juli 2010.

Tidak ada komentar: