Jumat, 23 Juli 2010

Menyuluh Tabir

DI Padang Sabana Aloen-aloen Kecil
Pegunungan Hyang…
Dan saat itu
Tak seorang pun tahu, jika aku menitikkan airmata
Tangis yang berbaur deru angin
Tersapu kering tak berbekas


Telah kunyanyikan dalam gumam
Sebuah lagu penghapus lara
Syair-syair tentang kehidupan
Hingga sajak merunut alur kematian


Jejak kaki terus menapak
Belum lelah
Walau gontai
Takkan pernah lelah
Tetapkan langkah
Membayang Angan
Berteka-teki menerka mimpi










Pinggiran Selokan Mataram, 18 Juli 2010
(WFY)


NB
•Lagi belajar membuat semacam puisi
•Ide tulisan sudah terekam saat saya sedang melakukan perjalanan panjang antara Baderan-Cikasur-Cisentor-Rawa Embik-Puncak Rengganis-Cisentor-Taman Hidup-Bremi pada tanggal 12-17 Juli 2010.

Tidak ada komentar: